Selasa, 31 Mei 2011

Bisnis Rumah Kayu Rakitan


Jual Beli Rumah - Rumah kayu rakitan atau knocked down mendapatkan pasar baru, yaitu Timur Tengah. Permintaan dari kawasan tersebut terus meningkat. Di saat permintaan naik pesat, pengusaha menghadapi kendala harga bahan baku dan teknologi.

Rumah kayu rakitan (knocked down), sekarang, semakin sering kita lihat berdiri kokoh di tengah kota-kota besar. Lazimnya, rumah-rumah tersebut terbuat dari kayu ulin, meranti, cempaka, maupun kelapa. Modelnya beragam, mulai dari gazebo, rumah panggung, hingga rumah minimalis. Jenis yg paling banyak ditemukan berupa rumah panggung ala Palembang, Manado, serta Bali.

Sejak awal tahun 2000, bentuk indah rumah jenis ini memang memikat kian banyak orang. Gempa yg sering mengguncang membuat permintaan rumah ini cenderung naik. Sebab, rumah ini dianggap cukup tahan guncangan gempa. Jual Beli Rumah.

Melihat beragam kelebihan itu, tak perlu heran jika banyak orang dari kalangan menengah atas di Padang, Palembang, Lampung, Jabodetabek, Bandung, Semarang, Bali, sampai Balikpapan memesannya. Apalagi, rumah kayu ini lebih indah ketimbang rumah beton.

Yg menarik, selain pasar Jual Beli Rumah kayu dalam negeri, permintaan rumah knocked down pun banyak datang dari luar negeri. Kini, pasar ekspor itu kian bertambah lantaran permintaan dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab terus meningkat. Jual Beli Rumah.

Permintaan yg datang dari pembeli di kawasan Arab ini tergolong baru. Sebab, sebelumnya, peminat rumah jenis ini lebih banyak datang dari negara yg mengalami musim dingin, seperti Jepang, Eropa, Australia, dan Amerika Serikat. Jual Beli Rumah

Saygnya, jumlah permintaan pengusaha rumah rakitan itu lebih banyak ketimbang stok bahan baku. Harga bahan baku kayu pun naik tinggi. Di 2009, harga satu meterkubik (m³) kayu meranti hanya Rp 850.000. Sekarang, harganya sudah mencapai Rp 2 juta lebih per m³.

Persoalan kian pelik sejak muncul kewajiban kayu ekspor kudu bersertifikasi demi menjamin kayu itu bukan hasil selundupan atau penebangan liar.

Sumber: kompas.com

Temukan Info Lain Seputar Jual Beli Rumah

Senin, 30 Mei 2011

Lagi, Harga Rumah Kembali Melonjak Naik


Jual Beli Rumah - Melonjaknya harga bahan bangunan, upah pekerja, dan biaya perizinan belakangan ini berdampak terhadap harga rumah. Survei terbaru yg dilakukan Bank Indonesia menunjukkan, harga properti residensial pada triwulan I-2011 mengalami kenaikan 2,24 persen dibandingkan dgn triwulan sebelumnya.

Dari survei tersebut, rumah tipe besar mengalami kenaikan harga paling tinggi, yaitu 2,63 persen dibandingkan dgn triwulan sebelumnya. Sementara dari 14 kota besar yg disurvei, kenaikan harga jual beli rumah paling tinggi terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) serta Banten, yaitu 3,41 persen.

Di wilayah ini, peningkatan harga terjadi pada semua tipe bangunan, dgn peningkatan tertinggi terjadi pada rumah tipe besar dan tingkat kenaikan 4,26 persen. Peningkatan harga yg cukup tinggi juga terjadi di wilayah Padang, sebesar 2,86 persen, dgn kenaikan harga tertinggi terjadi pada rumah tipe besar sebesar 3,24 persen.

Survei juga menunjukkan, secara tahunan, harga jual beli dan properti residensial mengalami peningkatan. Harga properti residensial selama setahun terakhir meningkat 4,48 persen. Ini lebih tinggi dibandingkan dgn kenaikan harga pada periode yg sama tahun sebelumnya, sebesar 2,53 persen.

Dilihat secara tahunan ini, kenaikan harga terjadi pada semua tipe rumah, dgn kenaikan tertinggi terjadi pada rumah tipe kecil (5,22 persen). Berdasarkan wilayah, kenaikan harga paling tinggi terjadi di Manado (5,78 persen), terutama pada rumah tipe kecil (13,67 persen).

Kenaikan harga juga terjadi di wilayah Jabodetabek dan Banten sebesar 5,74 persen, lebih tinggi dibandingkan dgn periode yg sama tahun sebelumnya (2,99 persen). Di wilayah ini, harga rumah tipe besar meningkat paling tinggi, yaitu 6,41 persen ketimbang harga tahun lalu.

Kenaikan harga tertinggi diperkirakan terjadi pada rumah tipe kecil (2,00 persen). Berdasarkan wilayah, kenaikan harga rumah paling tinggi diperkirakan terjadi di wilayah Bandar Lampung, Lampung, sebesar 3,52 persen.

Sumber: kompas.com

Temukan Info Lain Seputar Jual Beli Rumah

Rabu, 18 Mei 2011

Tips Desain Rumah Ideal Utk Ruang-Ruang di Rumah


Arsitek Rumah - desain ruang yg ada di dalam rumah tentu tidak bisa sembarangan. Semua mesti ada proses dan aturannya agar tidak ada ruang yg merasa didahulukan atau tidak dibutuhkan.

Salah satu cara utk membuatnya nyaman yakni dgn menata layout ruang-ruang di dalam rumah secara baik dan benar. Baik dan benar pun bukan berarti penataan ruang harus kaku.

Namun, tidak lantas semua harus terpenuhi. Jika tidak sesuai, tugas arsitek rumah lah utk mengarahkan dan menuangkan keinginan-keinginan owner dalam merancang setiap ruang di rumah agar dapat berfungsi secara maksimal.

Sebelum menata layout ruang, ada beberapa aspek yg perlu Anda pertimbangkan oleh arsitek rumah. Yg pertama kebutuhan ruang, utk menentukan kebutuhan ruang di lantai dasar, yg harus diperhatikan pertama kali adalah menentukan aktivitas-aktivitas apa saja yg bakal dilakukan di lantai tersebut. Dari situ akan diketahui perkiraan kebutuhan ruang dan luasannya.

Lalu selanjutnya menentukan zoning ruang menurut arsitek rumah. Misalkan zona publik, zona privat, semiprivat, zona servis, dan zona rekreasi. Cara menentukan posisi masing-masing ruang pada zonanya adalah dgn mengelompokkan fungsi ruang yg saling berkaitan.

Disisi lain zona publik biasanya berada di bagian depan, meliputi teras, foyer, dan ruang tamu. Lain lagi dgn zona semiprivat. Zona ini biasanya berada di bagian tengah rumah, meliputi area tangga naik ke lantai dua, ruang keluarga, ruang makan, teras belakang atau beranda utk santai, serta taman belakang. Khusus zona privat, Erlavina menambahkan, biasanya diletakkan pada posisi yg jauh dari zona public.

Yg terakhir, jika perlu dan memang lahan masih tersedia, adalah zona rekreasi yg merupakan zona tambahan. Artinya, zona itu merupakan “order” dari owner, misalnya ruang gym, ruang studio musik, ruang home theatre, ruang olahraga atau lapangan kecil, dan kolam renang.

Sumber: okezone.com

Temukan Info Lain Seputar Arsitek Rumah

Selasa, 10 Mei 2011

Tips Sebelum Menyewa Villa Pucak



Villa Puncak - Utk anda warga jakarta, yg biasa liburan akhir pekan di puncak. berikut tiga tips memilih villa di puncak.

Tiga Panduan Memilih Villa Puncak:

Lokasi, lokasi dan lokasi!

Pastikan villa Pucak tersebut mudah dijangkau oleh kendaraan dan bis wisata. Hal ini akan memudahkan kita menuju berbagai obyek wisata seperti taman wisata matahari dan taman wisata, sehingga menjadikan biaya transportasi lebih murah.

Lihat Fasilitas villa yg diberikan

Fasilitas villa pucak sangat penting utk kenyamanan anda. Pastikan fasilitas yg Anda inginkan ada di villa tersebut. Cari informasi, ada berapa kamar dalam villa puncak. Coba tanyakan juga apakah ada perlengkapan dapur, kolam renang, taman dan parkir. Taman yg luas cocok utk anda yg merencanakan outbond di puncak. Parkir yg luas juga penting jika anda merencanakan utk reuni.

Bandingkan harga villa

Kita harus jeli, apakah harga sewa villa puncak sebanding dgn fasilitas yg ada. Lebih baik mahal sedikit dan dekat jalan raya atau tempat rekreasi seperti taman wisata matahari atau taman wisata, dibanding murah tapi letaknya terpelosok jauh. Keamanan adalah pertimbangan utama.

Sumber: villaliburan.com

Temukan Info Lain Seputar Villa Puncak