Kamis, 28 Oktober 2010

Kreasi Nasi Goreng kambing

Kemarin pas macet saya mampir di restoran yang mirip dengan solaria tapi namanya lupa hehehe. sayapun mencoba pesan nasi goreng kambing walaupun belum pernah merasakan bagaimana enaknya karena saya tau nasi goreng ini dari teman saya dan ketika nasi goreng itu masuk kemulut saya wahhh mantab sekali dan saya pun berkeninginan membuat sendiri nasi gorengj kambing dengan bertanya pada mbah google dan akhirnya saya menemukannya dan inilah resep yang saya dapatkan walau belum saya coba praktekan minimal sudah ada caranya tinggal waktu dan semangat untuk membuat nasi goreng kambing ini
selamat mencoba duluan :D

Resep Masakan Nasi Goreng Kambing

Bahan Nasi Goreng Kambing :

* Nasi putih, 400 gram
* Daging kambing muda, 200 gram, potong bentuk dadu
* Minyak goreng, 2 sendok makan
* Minyak samin, 1 sendok teh
* Daun bawang, 3 batang, potong kasar
* Kol/kubis, 2 lembar, potong kasar
* Tomat, 1 buah, potong kasar

Bumbu Halus :

* Bawang putih, 3 siung
* Bawang merah, 5 butir
* Cabai merah, 2 buah
* Cabai rawit, 3 buah
* Merica bubuk, 1/2 sendok teh
* Kecap manis, 2 sendok makan
* Garam, secukupnya
* Gula pasir, secukupnya

Pelengkap :

* Bawang merah goreng, secukupnya
* Acar mentah ( mentimun, nanas, cabai rawit )
* Kerupuk udang

Cara memasak Nasi Goreng Kambing :

1. Panasakan minyak goreng, tumis bumbu halus hingga harum.
2. Masukkan daging kambing, minyak samin dan kol. Aduk rata. Tutup penggorengan, masak hingga daging lunak.
3. Tambahkan bahan yang lain, masak hingga bumbu meresap sambil diaduk. Angkat.
4. Sajikan hangat dengan pelengkapnya.

Resep untuk 2 porsi Nasi Goreng Kambing

Lihat Juga :
red mango
J.co

Rabu, 27 Oktober 2010

wisata kuliner di Pontianak

Anda sebagai orang Pontianak pasti sudah tahu dengan kawasan super sibuk ini yaitu jalan Gajah Mada. Bukan karena pasar Flamboyan yang menawarkan barang-barang serba murah tetapi sisi lain dari itu. Bicara soal kuliner tentu bukan barang langka di jalan Gajah Mada barbagai macam restaurant, cafe dan warung menawarkan makanan yang memanjakan lidah. Mulai makanan serba mahal dari restaurant mewah hingga yang ekonomis yang disediakan sejumlah rumah makan. Saya bukanlah pakar kuliner seperti Bapak Bondan Winarno yang ada di acara wisata kuliner Trans Tv. Saya hanyalah penikmat setia kopi dan tentu kopi tetaplah kopi si hitam manis yang menggoda terutama di pagi dan malam hari. Di jalan Gajah Mada kota Pontianak ada banyak warung kopi yang bertebaran disepanjang jalan. Jika siang hari jalan Gajah Mada menjadi tempat berputarnya roda perekonomian kota Pontianak maka dimalam hari akan menjadi salah satu sentra dalam ajang berkumpul bersama orang-orang terdekat lewat secangkir kopi yang nikmat dan hanya ada di jalan Gajah Mada Pontianak.
Ratusan bahkan ribuan jika di akhir pekan masyarakat secara ramai-ramai datang kejalan Gajah Mada untuk menikmati secangkir kopi. Apalagi Restoran dan cafe yang meyediakan proyektor untuk tv kabel untuk menyiarkan laga sepak bola club Eropa serta fasilitas wi fi tentu akan menjadi tempat favorit pengunjung hingga dini hari dan bersiap-siaplah anda tidak kebagian tempat duduk dan tempat parkir. Walaupun kota Pontianak sudah banyak memiliki tempat hiburan umum tetapi jalan Gajah Mada tetap mempunyai penggemar dan harus masuk daftar kunjungan anda jika ke kota Khatulistiwa ini karena tempat ini disukai dari berbagai kalangan mulai dari yang muda hingga yang sudah tua, rakyat kecil hingga pejabat terutama jika di akhir pekan seperti malam minggu. Buat anda yang tidak suka dengan kopi sebaiknya jangan mengurungkan niatnya untuk ke jalan Gajah Mada, panggilah pelayan rumah makan atau cafe dan pesanlah minuman favorit anda karena di jalan Gajah Mada tidak hanya menawarkan minuman kopi tetapi banyak lagi minuman lainnya seperti minuman khas kota Pontianak yang terbuat dari lidah buaya. Jika anda lapar pesanlah makanan yang ada di daftar menu dan jangan lewatkan untuk mencoba sensasi kuliner khas Pontianak seperti He Keng, Juhi Bakar dan lain sebagainya. Jika anda diluar kota Pontianak segeralah hubungi agen travel kepercayaan anda dan segera nikmati wisata ala kota Pontianak seperti jalan Gajah Mada serta kelokasi favorit lainnya yaitu alun-alun Kapuas, Istana Kadriyah, Tugu Khatulistiwa bahkan kota Pontianak juga menawarkan wisata religi islam juga loh. Selamat Datang di kota Pontianak.
Oleh: Rahman Raden El Egypt

Selasa, 26 Oktober 2010

Makanan Chinese yang murah tapi nggak murahan

Berburu chinese food di Semarang tentu tidaklah sulit. Hampir di setiap wilayah di Semarang dengan mudah ditemui restoran ataupun warung tenda dengan menu utama masakan China. Namun untuk mendapatkan masakan China yang pas di lidah dan di kantong tentu tidaklah mudah, perlu untuk pasang telinga lebar-lebar untuk mendapatkannya.

Berdasar referensi dari beberapa teman yang doyan makan, maka saya tertarik untuk mencoba makanan China di Ratna Berkah. Tentu Ratna Berkah bukan restoran yang menawarkan kemewahan tempat, tempat jualannya berbentuk tenda, seperti layaknya warung-warung kaki lima lainnya. Namun lokasinya yang berada di daerah Bukit Gombel memberi sensasi tersendiri bagi para pengunjung, yaitu keindahan panorama kota Semarang bawah. Apalagi warung tenda ini buka mulai pukul 14.00 – 23.00, sehingga keindahan kerlap-kerlip lampu kota bawah terlihat jelas.

Lokasi Ratna Berkah tergolong mudah untuk dijangkau, karena terletak di tepi salah satu jalan utama Semarang. Bagi yang datang dari arah kota bawah, bisa langsung berbelok ke kiri jika telah sampai dipertengahan tanjakkan gombel. Begitu pula yang datang dari arah atas seperti Banyumanik tinggal belok ke kanan.

Meski berupa warung tenda, menu masakan china ataupun seafood di Ratna Berkah tidak kalah dengan yang di restoran, begitu pula dengan kenikmatan rasanya. Berbagai menu seperti Cumi, gurami, udang, dan berbagai masakan mie lainnya benar-benar terasa menggigit di lidah. “Suami saya yang mengolah masakan di sini telah lama bekerja di berbagai restoran baik di luar kota maupun dalam kota, sehingga standar masakan di sini sama dengan standar masakan di restoran,” papar Ratna pemilik Ratna Berkah.

Ratna menceritakan awalnya tempat yang sekarang digunakan adalah tempat dia berjualan rokok dan beberapa barang kecil lainnya. Sementara dia berjualan suaminya bekerja sebagai koki di restoran. Setelah anak-anak menyelesaikan pendidikannya, lanjut Ratna, dia dan suami berani membuka usaha sendiri, meski sebenarnya mereka telah lama punya keinginan untuk membuka warung sendiri.

“Kita memilih masakan China ataupun sea food karena suami saya ketika menjadi koko di restoran memang spesialis masakan Cina dan sea food. Selain itu, bahan-bahan untuk masakan China mudah didapatkan di sini dan tidak rumit cara memasaknya,” jelas Ratna ketika ditemu di warungnya.

Meski membuka warung tenda, namun Ratna mempunyai keinginan untuk membuka restoran suatu saat nanti. Dia dan suaminya sedang mengumpulkan modal untuk membuka restoran. Namun dia mengakui, dengan membuka warung tenda bisa mengirit beberapa pengeluaran, seperti sewa tempat.

“Kita membuka warung di sini tepatnya tahun 2003, sampai sekarang kita telah memiliki enam karyawan. Harga sewa tempat untuk restoran sangat mahal karena itu kita memutuskan untuk membuka warung tenda. Jika sudah memiliki modal cukup kita akan membeli tempat untuk membuka restoran,” papar Ratna.

Menu spesial yang ditawarkan di Ratna Berkah adalah Gurami, namun menu-menu lainnya sama banyak peminatnya. Untuk Gurami setidaknya 10 kg dalam seharinya, sedangkan untuk cumi sekitar 4 kg, dan udang 2 kg. Setiap hari bisa dipastikan semua bahan yang disediakan habis terjual. Ini tidak heran karena memang dari awal buka hingga warung hampir ditutup tetap banyak pengunjung yang datang.

Soal harga, Anda tidak perlu kuatir, karena harga masakan di Ratna Berkah relatif lebih terjangkau daripada di restoran. Kwe tiau, bakmie, bihun, nasi goreng misalnya dijual dengan harga 15 ribu – 17,5 ribu rupiah, masakan sapi dan masakan ayam sekitar 17 – 20 ribu rupiah, sedangkan masakan udang dan cah udang 17,5 ribu – 22,5 ribu rupiah.
Lihat Juga: Japanese food

Belajar Membuat nasi Goreng dengan simple

Nasi goreng adalah salah satu favorit menu saya dan suami untuk sarapan karena mudah dan cepat. Nasi putih yang masih tersisa dari menu makan malam pun tidak terbuang percuma. Biasanya saya masak nasi goreng dengan bumbu yang minimalis, hanya bawang putih cincang, bawang bombay cincang, garam, merica, dan kecap. Saking minimalisnya suami berpendapat bahwa nasi goreng saya cuma bentuknya saja yang mirip nasi goreng, sedangkan rasanya jauh berbeda dengan nasi goreng yang pernah dia makan sebelumnya. Beberapa hari lalu saya berniat masak nasi goreng dengan bumbu yang cukup lengkap. Hasilnya? Lumayan mirip dengan nasi goreng restoran. Ini dia resep nasi goreng teri ala sauskecap.com.

Bahan :

* 1 piring penuh nasi putih
* 50 gram teri, goreng kering
* 3 butir bawang merah
* 2 siung bawang putih
* 1 butir kemiri
* 3 buah cabe merah
* 4 sendok kecap manis
* garam dan merica bubuk secukupnya

Cara membuat :

* haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, dan cabe merah, sisihkan
* panaskan sedikit minyak goreng dalam wajan, masukkan bumbu halus, tumis hingga harum
* masukkan nasi putih, aduk rata, tambahkan kecap manis, garam, dan merica
* aduk hingga tercampur rata, masukkan teri goreng, aduk-aduk sebentar
* angkat dan sajikan bersama telur ceplok
sumber: sauskecap
Lihat Juga:
solaria
red mango
J.co

Senin, 25 Oktober 2010

Semangat Pemuda Aceh

Tak perlu binggung kemana menghabiskan malam akhir pekan. Mampir saja ke cafe Pante Pirak Bakery and restaurant, kawasan pertokoan simpang lima Banda Aceh.

Di sana sekelompok anak muda siap menghibur anda dengan pertunjukkan musik live. Messa Band, nama grup musik para mahasiswa itu. Menurut Muhammad Reza, sang manager, Messa terbentuk dari keinginan bermain musik profesional.

“Awalnya kita tidak kenal satu sama lain, tapi kemudian kita merasa cocok dan kemudian bersepakat untuk bergaung dalam sebuah wadah,” kata Reza.

Para personil Messa yakni Reza vokalis, Zulirfan Malao memainkan keyboard, Zulkifli dan Yuril memetik gitar, Ansarullah pemain bass dan Adil penabuh drum.

Lucunya, nama Messa dari rasa senasib para personil. Semuanya, anak rantau. “Kami mahasiswa dan tinggal di mess, jadi memilih nama Messa,” jelas Reza sambil tersenyum sumringah.

Sejak terbentuk pada Juli tahun 2008 lalu, Band Messa sudah memulai menunjukkan debutnya. Selain pertunjukkan live, juga sudah merilis single-single bertajuk cinta dengan aliran musik pop rock.

Zulirfan Malao, salah seorang personil, menyebutkan beberapa single yang sudah dirilis diantaranya, lagu berjudul Rasa Hati, Menanti, dan Kasih. Selain itu, Messa juga rajin berkompetisi.

Sebagai mahasiswa, tentu saja bukan ’cinta-cintaan’ saja yang diurus. Messa menunjukkan idealisme-nya lewat musik. Tahun lalu, mereka menjadi juara dua lomba jingle anti korupsi yang diselenggarakan oleh KPK di Aceh.

Mempertahankan keberadaan band menjadi hal utama dalam setiap perjalanan Messa. “Kita selalu mengutamakan diskusi dan demokrasi untuk setiap upaya penyelesaian masalah di band,” jelas Reza.

Masih banyak mimpi yang harus diwujudkan oleh Messa, diantaranya menjadi band papan atas di blantika musik indonesia. “Itu mimpi kami, dan kami berharap itu bisa terwujud, meski jalannya masih panjang,” ungkap Reza.

sumber : acehkita.com

Lihat Juga:
Restoran

Minggu, 24 Oktober 2010

Cibadak Bandung Menyajikan berbagai kuliner Menarik

Banyak banget bertebaran pedagang berbagai jenis makanan di kawasan jalan cibadak bandung dan malam ini kita mampir di tempat makan yang namanya “Kobe”. Dari namanya kita udah bisa menerka kalau tempat ini menyajikan masakan ala jepang, tapi ga cuma Japanese food aja kok; Chinese food-nya juga ada.

Tempat ini salah satu tempat pilihan kita kalau lagi pengen makan enak dan kenyang. Dan menu yang kita pesan selalu itu itu saja, bukan karena yang lainya ga enak tapi memang menu itu udah menu pilihan kalau kita makan di Kobe jl cibadak ini. Menu yang dipesan di sini adalah Juan Lo yang diletakkan di atas steam boat, kangkung cah sapi dan udang tempura bayam.

Nikmat banget rasanya sewaktu menikmati Juan Lo yang panas panas, apalagi kalau paginya pegel pegel sehabis olahraga dan malam sebelum makan malam pijit dulu di bersih sehat. Wah top deh, makanan yang udah enakpun semakin enak dan nikmat sewaktu disantap

Setelah asik menikmati Juan Lo, kita bisa sambung dengan menikmati kangkung cah sapi yang bumbunya berasa banget; dan juga kriuk kriuk udang tempura plus daun bayam, irisan wortel dan terung yang digoreng menggunakan tepung bumbu.

Setiap datang ke sini kita selalu ambil posisi untuk duduk di luar alias di pinggiran trotoar bukan di bagian dalam kobe, biar tambah asik liatin cewe cewe manis yang lalu lalang untuk mencari makanan pilihan di kawasan ini dan biar ga begitu terganggu dengan pengamen yang setiap lima menit bisa gonta ganti karena para pengamen ini biasa koar koar dulu di bagian dalam.

Penasaran pengen nyobain? dateng aja ke Kobe, tempat makan yang berada di kawasan jalan cibadak bandung ini; dan kalau bingung nyarinya ya tanya aja, secara di kawasan ini tempat makan semua.
Sumber: Bandunglife

Jumat, 22 Oktober 2010

Asian Food Fair di Abu Dhabi

Abu Dhabi (ANTARA News) - Pengunjung "Asian Food Fair 2010" yang digelar Kedutaan Besar RI di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE), pada Sabtu menyantap habis nasi goreng, es cendol dan sate padang yang dijual di stand Indonesia pukul 13.00 waktu setempat padahal acara baru akan ditutup dua jam kemudian.

Sejumlah orang yang antri nampak kecewa dan terpaksa harus mencari makanan di stand yang lain, demikian siaran pers KBRI di Abu Dhabi, Minggu.

Mengulangi sukses penyelenggaraan "Indonesian Charity Bazaar and Cultural Performances" tiga minggu lalu, Indonesia ditunjuk oleh asosiasi para istri duta besar negara-negara Asia (Asian Ladies- Association of Abu Dhabi) sebagai tuan rumah "Asian Food Fair 2010".

"Asian Food Fair" yang baru pertama kali diselenggarakan ini dimulai sejak pukul 11 hingga pukul 15 dan diikuti 13 negara yaitu Australia, Bangladesh, Brunei, China, Indonesia, Jepang, Kazakstan, Malaysia, Nepal, Phillipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Berbagai jenis penganan favorit Asia mulai dari sushi (Jepang) padthai (Thailand) pho (semacam soup dari Vietnam), kue-kue manis dari Kazakstan, Malaysia dan Brunei hingga nasi goreng Indonesia menghiasi 13 tenda-tenda yang berjajar rapi. Harga yang ditawarkan pun sangat murah untuk ukuran Abu Dhabi yaitu Dh.5 ( Rp 12.000) untuk satu porsi kecil.

Kali ini pegunjung semakin bervariasi, bahkan tampak beberapa duta besar di luar kawasan Asia dan warga setempat memenuhi halaman KBRI.

Antusias pengunjung untuk mencicipi berbagai macam makakan khas Asia benar-benar di luar dugaan panitia.

Persis pukul 14.00 hampir semua makanan habis semua diborong, kecuali dari stand China yang tampaknya lebih siap dengan mengambil bahan-bahan tambahan dari kedutaan besar mereka.

Koordinator stand Indonesia yang juga isteri Dubes RI di Abu Dhabi, Murgiyati Supriyadi, mengatakan jumlah pengunjung yang mencapai sekitar 1.000 orang ini di luar perkiraan mengingat acara tersebut baru dipersiapkan kurang dari dua bulan.

Banyak negara yang awalnya khawatir makanan mereka tidak akan laku. Melihat keberhasilan ini sebagian besar isteri para dubes Asia mengusulkan agar Asian Food Fair ini dijadikan acara rutin dan meminta Indonesia menjadi tuan rumah karena dinilai paling siap dengan lokasi yang strategis serta didukung peralatan yang memadai, tambahnya.

Pengunjung pun dihibur dengan berbagai tarian dan pertunjukan, antara lain dari China, Bangladesh, Malaysia dan Thailand. Sementara Indonesia selaku tuan rumah menampilkan pertunjukan terbanyaknya dengan menghadirkan tari Gambyong, Yapong, Jaipong dan Kulintang serta ditutup dengan Tari Poco-poco yang diikuti secara meriah oleh para pengunjung.

Duta Besar RI untuk Abu Dhabi, M. Wahid Supriyadi, menyatakan kepuasannya atas penyelenggaraan Asian Food Fair ini walaupun dengan persiapan yang sangat singkat.

"Beruntung KBRI telah memiliki panggung dan tenda yang dirancang secara khusus dan dengan cepat dapat dipasang," katanaya.

Tentang pilihan menu nasi goreng, Dubes Wahid bercerita bahwa dalam bazaar bulan lalu, seorang pengunjung asal Jepang protes kenapa Indonesia tidak menampilkan nasi goreng padahal dia dari rumah sudah memimpikan akan membeli makanan yang sudah "go international" tersebut.

Untuk itu dalam acara kali ini KBRI sengaja menyewa seorang chef professional asal Indonesia yang saat ini bekerja di restoran cepat saji yang sangat terkenal ?Noodle House? . Ternyata rumah makan itu juga memiliki menu ?Nasi Goreng Ayam Kampung?.

"Tidak jelas apakah memang benar-benar ayam kampung," ujar Wahid.

"Asian Food Fair 2010" diliput oleh dua harian berbahasa Inggris terbesar Gulf News dan Khaleej Times yang menurunkan artikel dan foto-foto kegiatan tersebut.
sumber:Antara

Lihat Juga:
Solaria
red mango
J.co

Kamis, 21 Oktober 2010

Buffet atau prasmanan

Salah satu bentuk buffet adalah memiliki sebuah meja penuh dengan piring berisi makanan porsi tetap; pelanggan pilih piring berisi makanan apa yang mereka inginkan saat mereka berjalan bersama. Formulir ini paling sering terlihat di cafetaria. Sebuah variasi terjadi di sebuah rumah Dim sum, di mana para pengunjung membuat pilihan mereka dari troli beroda berisi piring makanan yang bersirkulasi melalui restoran. Lain turunan dari jenis buffet terjadi di mana pelanggan memilih makanan dari buffet gaya layout dan kemudian membayar berdasarkan apa yang dipilih.

Bentuk lain, yang dikenal sebagai all-you-can-eat, lebih bebas-form: pelanggan membayar biaya tetap dan kemudian dapat membantu diri mereka untuk makanan sebanyak yang mereka ingin makan di makanan tunggal. Bentuk ini sering ditemukan di restaurant, terutama di hotel.

Jenis ketiga buffet biasa ditawarkan di toko makanan dan supermarket adalah salad bar, di mana pelanggan membantu diri mereka sendiri untuk selada dan bahan salad lainnya, kemudian membayar dengan berat.

Jenis keempat buffet dikaitkan dengan perayaan semacam.

Sebagai kompromi antara self-service dan pelayanan meja penuh, buffet mungkin staf yang ditawarkan: pengunjung membawa piring sendiri sepanjang garis buffet dan diberikan sebagian dari server di setiap stasiun. Metode ini lazim pada melayani pertemuan di mana pengunjung tidak membayar khusus untuk makanan mereka.

Suatu bentuk buffet tradisional di Swedia adalah hamparan, yang secara harfiah berarti meja sandwich.

Rabu, 20 Oktober 2010

Warung Pak Warto Japanese food di Solo

Di daftar menunya tertulis Tempura, Teriyaki, Yakiniku, dan Katsu, tapi jangan salah, ini bukan HokBen yang terkenal itu. Menu-menu itu ditawarkan oleh warung Japanese Food Pak Warto 31, satu-satunya warung masakan Jepang kelas kaki lima di Kota Solo.

Tampak dari luar, warung yang terletak di jalan Supomo, samping Pengadilan Negeri Solo ini memang sederhana. "Memang warungnya sederhana, tapi kalau menurut banyak pelanggan, rasanya nggak kalah dengan yang dijual di mall-mall itu, dan yang jelas harganya lebih terjangkau" ujar ibu Gemi, pengelola warung. Warung ini dikelola oleh ibu Gemi bersama Pak Warto, suaminya, sebagai juru masak.

Pak Warto mendapatkan keahlian memasak masakan Jepang saat menjadi koki di salah satu restoran masakan Jepang di Jakarta. Lalu dia mencoba peruntungannya dengan membuka warung masakan Jepang kaki lima di Jakarta, dan bertahan hingga 20 tahun. Sampai akhirnya dia memutuskan pulang ke Solo, dan membuka warung yang sama di Solo. Meskipun baru berdiri sejak 3 tahun lalu, warung ini sudah memiliki banyak pelanggan setia dari berbagai kalangan. Saat jam makan malam, kadang pengunjung harus rela antri.

Jangan ragu soal kehalalannya, "Kami sama sekali tidak memakai sake dan daging babi, jadi dijamin halal," ungkap ibu Gemi. Rasa makanan Jepang di warung Japanese Food Pak Warto 31 juga sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Namun, ada satu bahan yang tetap dipertahankan, dan tidak bisa digantikan, yakni Kikkoman alias kecap Jepang. Kikkoman digunakan untuk membuat kuah maupun saus. Menurut penuturan pak Warto, kecap ini di Solo tidak ada yang jual, dia biasa membeli Kikkoman yang asli di Jogja atau Semarang.

Soal harga? Murah! Untuk makanannya mulai dari Rp 6.000 hingga Rp 14.000. Warung Japanese Food Pak Warto 31 buka dari jam 17.00-22.00 WIB.
Sumber: langsungenak

Lihat Juga Chinese food

Buatin Obama Nasi Goreng Bali Yukkk :D

Nasi goreng Bali dengan pelengkap: ayam pelalah, bawang goreng, irisan tomat, daun selada

BAHAN:
400 gr nasi putih
100 gr udang, kupas, sisakan ekornya
2 btr telur, kocok lepas
50 gr kol iris tipis
3 bh cabai rawit, iris tipis
3 sdm minyak goreng
5 sdm bawang goreng untuk taburan

BUMBU HALUS:
8 bh bawang merah
3 siung bawang putih
3 bh cabai merah
½ sdt terasi
½ sdt merica bubuk
1 sdt garam

CARA MEMBUAT:
1. Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan telur dan udang, aduk rata.
2. Tambahkan nasi, cabai rawit, aduk rata, masukkan kol, aduk hingga matang.
3. Angkat, sajikan dengan ayam pelalah, taburan bawang goreng dan pelengkap lainnya.
sumber: tabloid nova

Lihat Juga:
red mango
solaria
J.co

Selasa, 19 Oktober 2010

Oriental Mediterania di Lombok

Bagi mereka yang lebih memilih pilihan makanan terbaik dan beragam baik pilihan pada menu, untuk sebagian besar hotel Lombok masih menjamin ketika datang untuk mendapatkan makanan yang berkualitas. Jauh dari hotel terdapat banyak restaurant dan cafe di sekitar pulau di mana Anda dapat menikmati hidangan tradisional Indonesia, tanpa harus menguras kantong anda.

Oriental aksen dan Mediterania juga mudah ditemukan, di restoran di sepanjang pantai Senggigi tetapi di mana pulau benar-benar unggul dalam produksi makanan laut segar. tangkapan ikan di bakar dan daging disusun di atas BBQs di pantai, lezat dan menambah pengalaman baru, ini adalah makanlezat yang kucoba.


Menampilkan hidangan lokal yang disertai dengan musik hidup, Tropicana merupakan salah satu restoran pulau paling terkenal dan populer di Lombok. Terletak di Hotel Puri Mas, ongkos termasuk hidangan lezat seperti ikan Rijsttafel segar. tempat yang bersih dan mengadopsi interior Indonesia.

Senin, 18 Oktober 2010

Pemerintah Akan Salurkan Rumah Murah Di 2011

Pemerintah akan terus mendukung program pembangunan perumahan murah bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dengan berencana menyalurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perumahan kepada Pemerintah Daerah mulai tahun 2011 mendatang.

Menpera Suharso Monoarfa menegaskan hal ini di Batam, Jumat (5/3). Menpera mengunjungi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Tanjung Piayu, Rusunawa Muka Kuning dan Rusunami Batam Centre.Menpera menambahkan, pemerintah kabupaten/kota di seluruh Indonesia berhak mendapatkan dana alokasi khusus dengan syaratnya Pemkab/Pemko yang bersangkutan telah memiliki Perda Tentang Tata Ruang (RTRW) dan Perda Zonasi.

Pemerintah daerah ke depannya diharapkan memiliki peraturan daerah mengenai tata ruang serta zonasi perumahan, sehingga baik masyarakat maupun para pengusaha yang ingin membangun rumah terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dapat mengetahui daerah-daerah mana saja yang tidak boleh dijadikan kawasan perumahan.Dengan dana alokasi khusus ini, kata Suharso, pemerintah menargetkan dapat membangun 200 ribu rumah di 200 kabupaten/kota per tahun. Dengan kata lain, setiap tahunnya pemerintah menargetkan pembangunan 1.000 rumah murah di satu kabupaten/kota.

Selain itu Menpera Suharso Monoarfa juga mengajak para pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI untuk menawarkan konsep Pra Sarana dan Sarana Dasar Pekerjaan Umum (PSDPU) perumahan

Sumber – kompas

Temukan semuanya tentang Bisnis & Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis

Keunikan Bumbu Bali Restaurant

BUMBU BALI RESTURANT terletak di jantung Ubud, di seberang istana Puri saron, dekat ke Ubud pasar tradisional, menawarkan restoran Bumbu bali a pilihan "Authentic" Bali, makanan India dan vegetarian.

Hal ini diwakili "Kubu" yang sebenarnya di Bali Ketahui sebagai rumah kecil di lahan sawah yang biasanya digunakan untuk petani sebagai tempat untuk mengambil menangkap dan menikmati makanan dan minuman. Ini adalah untuk membuat sentuhan kecil dari kehidupan nyata Bali.

Restoran utama juga udara terbuka dengan pemandangan kolam air kecil menengah dan pejalan kaki yang lewat ke pasar tradisional dan kegiatan seremonial.

Hal ini dihiasi dengan interior Bali sekitarnya. Meja itu dihiasi dengan unik "patung perunggu kecil Buddha" dengan aromatik bunga "mitir" sekitar, untuk memberikan suasana damai & perasaan.

Lihat Juga:
Cafe

Minggu, 17 Oktober 2010

Rasa Gandus kue khas jambi

Jika Anda pergi ke Jambi, jangan lupa beli kue khas Jambi, Srikaya Muso, Gandus dan Padamaran. Adalah pasangan suami istri Junaidi (40-an) dan Wilda (40-an) yang menjual kue-kue ini dengan merek Malvinas. Pabrik merangkap rumah mereka terletak di Lorong Ikhlas. Selain menjual kue khas Jambi mereka juga menjual ratusan makanan jenis kue basah.
Awalnya, Jun, begitu sapaan Junaidi, memperkenalkan kue-kue khas Jambi ini dengan menjual berkeliling kota Jambi dengan gerobak roti. “Saya meneruskan usaha kakak di Lampung. Kakak saya paling pintar buat kue. Begitu saya pindah Jambi tahun 94′ saya mulai cari tahu apa kue khas Jambi yang harus dikembangkan.”
Salah satu kue yang paling disuka yakni gandus. Bahan gandus dari tepung beras, sagu,santan dan daun. Bumbunya, bawang putih dihaluskan, cabe dipotong-potong kecil dan santan diaduk. Setelah bahan dicampur lalu tambah garam. Untuk mencetaknya ada dua macam, satu cetakan bulat ada juga yang ditaruh dalam loyang dan dikukus selama 10 menit. Setelah matang, kemudian dipotong-potong. Sebelum disiapkan kue dihias dulu atasnya dengan taburan udang, ebi, ayam, daging giling atau abon ikan.
Soal rasa, tak perlu ditanya. “Legit dan gurih seperti bubur ayam. Legit karena ada campuran tepung beras,” lanjut bapak dua anak yang mengaku akan terus mempertahankan kue-kue khas Jambi agar tak punah. Yang jelas, meski promosinya cuma dari mulut ke mulut, kue-kue Jun banyak dipesan untuk acara perkawinan, ulang tahun, arisan dan acara-acara kantoran.
Sumber :Tabloid Nova Online

Lihat Juga:

japanese food
red mango

Makanan Halal di Saigon

Ho Chi Minh City - Salah satu rules of thumb untuk mencari tempat makan halal bila sedang berada di negara-negara yang mayoritas penduduknya tidak beragama Islam adalah terlebih dulu mencari masjid terbesar. Di Ho Chi Minh City (d/h Saigon), masjid itu ternyata letaknya persis di belakang hotel favorit saya, Caravelle.

Halal@Saigon, begitu nama restoran itu, dimiliki oleh seorang dokter keturunan India warga negara Malaysia. Dokter Shimi sebetulnya datang ke Saigon 18 tahun yang lalu untuk membuka usaha di bidang farmasi bersama suaminya. Tetapi, setelah usaha farmasinya berjalan baik, ternyata dia "ngelantur" ke bisnis restaurant pula.

"Kasihan orang Malaysia bila berwisata ke sini sulit menemukan makanan yang dijamin kehalalannya," kata Dokter Shimi. Sekarang, di ruas jalan pendek di sekitar masjid itu sudah bermunculan beberapa restoran halal lainnya.

Dokter Shimi sengaja mendatangkan beberapa tukang masak dan pramusaji dari Malaysia untuk mengawaki restorannya. Halal@Saigon memang menyajikan berbagai masakan Malaysia. Tetapi, tentu saja kebanyakan tamu justru mencari sajian khas Vietnam tetapi dimasak dengan kepatuhan tinggi terhadap syarat-syarat halal.

Contohnya adalah goi cuon (lumpia basah) khas Vietnam. Sekalipun biasanya ada pilihan antara tom (udang) atau ga (ayam) - di samping mihun dan daun salad - di tempat-tempat umum lumpianya sering diisi juga dengan seiris daging babi. Di Halal@Saigon, sudah pasti goi cuon-nya halal. Cocolannya, seperti biasa, adalah sambal tauco.

Sajian yang paling saya sukai di sini adalah salad udang dan umbut daun kelapa dengan saus jeruk nipis segar, dimakan dengan krupuk udang sebagai sudu. Umbut daun kelapanya bertekstur lembut dan manis - mirip dengan heart of palm yang di California juga lazim dipakai sebagai campuran salad. Bagi saya, sajian ini benar-benar fresh dan mak nyuss.

Udang rebusnya juga istimewa. Tetapi, ternyata, prosesnya agak "mengerikan". Udang hidup dimasukkan ke dalam kelapa muda dengan rajangan bawang bombay, daun bawang, dan daun ketumbar - yang kemudian dipanggang dalam oven. Ketika disajikan, udangnya terasa manis alami, segar, dan nyakrek (succulent). Bila diperlukan, udangnya bisa dicelupkan ke dalam saus yang dibuat dari perasan jeruk nipis, garam, dan lada.

Sajian lain yang harus diacungi jempol di sini adalah ikan keo (semacam patin) yang dimasak dalam kuali (claypot) dengan karamel, lalu ditaburi bubuk kacang tanah, bawang putih, dan cabe kering. Saya langsung teringat sajian serupa yang juga ada di Vietopia Jakarta. Daging patin yang lembut berlemak itu terasa sangat mulus dalam balutan saus yang kompleks.

Lho, tapi kenapa akhirnya semua menu Vietnam halal ini justru hanya menampilkan seafood? Selain udang dan ikan, juga kepiting, cumi-cumi, dan kerang. Bagaimana kalau yang datang justru alergi terhadap ikan?

Gampang! Ada menu Malaysia berikut untuk dipilih: nasi rendang, nasi lemak, kari sapi, sate ayam/sapi, dan lain-lain. Selain itu, juga tersedia berbagai sajian untuk vegetarian.

Bila Anda diwajibkan makan halal, maka Halal@Saigon adalah alamat yang paling tepat selama berkunjung ke Ho Chi Minh City. (Bondan Winarno)
sumber: detikfood

Lihat Juga:
Cafe

Kamis, 14 Oktober 2010

Mole Khas Mexico

Mole adalah nama umum untuk beberapa jenis saus yang digunakan di Meksiko. Dalam bahasa Inggris, kata Mole merujuk pada saus tertentu yang sebetulnya lebih dikenal dengan nama mole poblano dalam bahasa Spanyol. Yang sudah biasa dengan masakan Meksiko pasti mengenal nama guacamole (avocado mole).

Di Meksiko, istilah ini dipakai untuk sejumlah saus, beberapa di antaranya cukup berbeda satu sama lain. Jenis yang paling populer berasal dari negara bagian Meksiko, Puebla dan Oaxaca. Di San Pedro Atocpan, yang terletak di Milpa Alta daerah federal Meksiko, pinggiran selatan kota Meksiko, terdapat pekan raya nasional Mole tahunan.

Mole poblano, yang namanya berasal dari nama negara bagian Meksiko, Puebla, adalah saus populer di masakan Meksiko. Mole poblano disiapkan dengan cabe, bumbu-bumbu, coklat tanpa gula dan bahan-bahan lainnya. Ada banyak cerita tentang penemuannya, tetapi tidak satupun yang resmi.

Salah satu jenis hidangan yang lebih populer adalah Mole Poblano de Guajolote atau Kalkun dengan Mole. Mole sering digunakan untuk mempersiapkan masakan jenis ayam atau isian keju enchilada; seringkali disendok dan disiramkan ke atas ayam, nasi ataupun kentang.

Resepnya disempurnakan oleh sejumlah biarawati atas perintah Santa Rosa untuk memberikan kesan pada saat ada kunjungan politik dan pejabat gereja di Meksiko pada abad ke-17.

Mole siap pakai bisa dibeli di toko ataupun supermarket. Mole siap pakai biasanya berbentuk bubuk ataupun pasta dengan warna yang beraneka ragam, hitam kehijauan atau pun kuning bergantung pada bahan yang digunakan. Di era modern, Mole dijual dalam bentuk kaleng, stoples, dadu yang bisa dilarutkan dalam air atau kaldu.

Mole berasal dari kata bahasa Nahutl, mulli, yang artinya "saus", "campuran", "ramuan", "rebusan". Dalam logat bahasa Inggris bentuk kata molé, menyatakan pengucapan akhiran huruf e berbeda dengan e ada kata mole, yang sudah pasti artinya berbeda.
Sumber: wikipedia

Lihat Juga:
Restaurant
Restoran
cafe

Rabu, 13 Oktober 2010

WKL Depok

Dari beberapa WKL yang menjual Chinese Food di sepanjang jalan Margonda Raya, warung Chinese Food diantara pompa bensin Margonda dan Mitra 10 adalah yang paling saya gemari. Warung ini direkomendasikan oleh teman saya Deina yang sering memesan makanan dari warung tersebut. Karena banyak teman saya yang memesan dari WKL itu, saya pun jadi tergoda untuk ikut membeli. Hasilnya, saya ketagihan.



Mutu masakan di WKL ini adalah hal utama yang paling saya sukai. Menu favorit saya adalah nasi, mi, dan kwetiau goreng. Bumbu masakan mereka sangat pas. Ambil saja nasi goreng sebagai contoh. Bumbu nasi gorengya enak dan tidak pedas, berbeda dari bumbu nasi goreng yang dijual penjual nasi goreng gerobak pada umumnya. Kecapnya pun pas sehingga nasi gorengnya tidak terlalu manis ataupun hambar karena kurang kecap. Porsi masakannya juga besar.



Meskipun tempat makan ini cuma WKL, mutu masakannya jelas tidak bisa disamakan dengan restoran Chinese Food sungguhan seperti Resto. Mi Berkat atau Resto. Bakmi Buncit. Biarpun begitu, keunggulan utamanya adalah harga yang murah tanpa mengorbankan cita rasa makanannya. Dibandingkan dengan nasi goreng yang dijual oleh pedagang gerobak, harga makanan di WKL ini memang lebih mahal. Untuk nasi, mi, atau kwetiau goreng, harga yang harus dibayar adalah Rp11.500,- sementara nasi goreng dijual oleh pedagang gerobak berkisar antara Rp6.000,- hingga Rp8.000,-.



WKL ini baru buka jam enam sore hingga jam 12 malam. Warung ini menempati sebuah lahan kosong yang cukup luas di samping trotoar pada pinggiran jalan Margonda Raya. Pengelolanya adalah tiga orang yang sangat njowo sekali logat dan perilakunya. Setiap orang memiliki tugas masing-masing--satu menyiapkan bahan masakan, satu memasak, satu melanyani tamu. Tempat ini berada persis di sebelah kanan jalan keluar pompa bensin Margonda Raya. Di samping kiri warung terdapat sebuah warung jamu. Jadi kalau Anda datang dari arah Lenteng Agung, maka sesudah melewati pintu gerbang masuk Pesona Khayangan Anda siap-siap saja untuk memperhatikan pompa bensin yang saya maksudkan. Selamat menikmati, :)
sumber: Pesona Kuliner Depok

Lihat Juga:
Solaria
J.co

Selasa, 12 Oktober 2010

Kue Putu

Kue putu (dari bahasa Jawa, puthu [ IPA: /puʈu/]) adalah jenis makanan Indonesia berupa kue yang berisi gula jawa dan parutan kelapa yang berasal dari Kerala, India, dibungkus oleh tepung beras yang dikukus. Kue ini biasanya dikukus dengan diletakkan di dalam tabung bambu dan dijual pada malam hari. Suara khas uap yang keluar dari alat pengukus ini sekaligus menjadi alat promosi bagi pedagang yang berjualan.

Kebanyakan warna dari kue putu ini adalah putih dan hijau.

Sejumlah pedagang masa kini mengganti bambu dengan pipa PVC dengan alasan kepraktisan, meskipun dari segi kesehatan penggunaan PVC membahayakan.

Kue putu sendiri sudah merambah ke negara lain, seperti Singapura dan Malaysia, meskipun nama dan bentuk untuk kue ini sedikit berbeda, tetapi rasanya sendiri sama dengan kue putu tradisional Indonesia itu sendiri.
sumber: wikipedia

Lihat Juga:
japanese food
red mango

Tahu Sumedang

Bermula dari kreativitas yang dimiliki oleh istri Ongkino, yang memang semenjak awal sebagai orang yang pertama kali memiliki ide untuk memproduksi Tou Fu (dari bahasa Tionghoa, Hokkian "tau hu", yang berarti sama) yang lambat laun menjadi berubah nama menjadi "Tahu".

Tahun demi tahun, Ongkino beserta istri tercinta terus menggeluti usaha mereka hingga sekitar tahun 1917 anak tunggal mereka Ong Bung Keng menyusul kedua orang tuanya ke tanah Sumedang. Bung Keng kemudian melanjutkan usaha kedua orang tuanya yang sampai keduanya memilih kembali ke tanah kelahiran mereka di Hokkian, Republik Rakyat Cina.

Melalui alih generasi Ong Bung Keng, anak tunggal Ongkino, terus melanjutkan usaha yang diwariskan dari kedua orang tuanya hingga akhir hayatnya di usia 92 tahun. Di balik kemasyhuran tahu Sumedang ada pula kisah yang berbau mistik, seperti apa yang diceritakan cucu dari Ongkino, Suryadi. Sekitar tahun 1928, konon suatu hari tempat usaha sang kakek buyutnya, Ong Bung Keng, didatangi oleh Bupati Sumedang, Pangeran Soeria Atmadja yang kebetulan tengah melintas dengan menggunakan dokar dalam perjalanan menuju Situraja.

Kebetulan, sang Pangeran melihat seorang kakek sedang menggoreng sesuatu. Pangeran Soeria Atmadja langsung turun begitu melihat bentuk makanan yang amat unik serta baunya yang harum. Sang bupati, Pangeran Soeria Atmadja kemudian bertanya kepada sang kakek, "Maneh keur ngagoreng naon? (Kamu sedang menggoreng apa?)". Sang kakek berusaha menjawab sebisanya dan menjelaskan bahwa makanan yang ia goreng berasal dari Tou Fu China. Karena penasaran, sang bupati langsung mencoba satu. Setelah mencicipi sesaat, bupati secara spontan berkata "Enak benar masakan ini! Coba kalau kamu jual, pasti laris!", dengan wajah puas.

Tak lama setelah kejadian ini, Tahu Sumedang digemari oleh penduduk Sumedang dan kemudian sampai ke seluruh Indonesia
Sumber: wikipedia

Lihat Juga:
makanan
japanese food
red mango

Senin, 11 Oktober 2010

Tips Memilih Lokasi Perumahan yang Tepat



Tempat tinggal yang tidak strategis seringkali menyulitkan kita untuk melakukan aksesibilitas dan berinteraksi dengan lingkungan.

Untuk itu, memilih lokasi perumahan murah yang strategis sangat ditentukan ketentuan-ketentuan seperti yang tertuang dalam SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan.

Lokasi lingkungan perumahan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :

A. Lokasi perumahan harus sesuai dengan rencana peruntukan lahan yang diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) setempat atau dokumen perencanaan lain yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah setempat, dengan kriteria :

1. Kriteria keamanan, lokasi tersebut bukan kawasan lindung, olahan pertanian, hutan produksi, daerah buangan limbah pabrik, daerah bebas bangunan pada area bandara dan daerah dibawah jaringan listrik tegangan tinggi.
2. Kriteria kesehatan, dicapai dengan mempertimbangkan bahwa lokasi tersebut bukan daerah yang mempunyai pencemaran udara di atas ambang batas, pencemaran air permukaan dan air tanah dalam.
3. Kriteria kenyamanan, dicapai dengan kemudahan pencapaian, kemudahan berkomunikasi dan kemudahan berkegiatan (prasarana dan sarana lingkungan tersedia).
4. Kriteria keindahan/keserasian/keteraturan, dicapai dengan penghijauan, mempertahankan karakteristik topografi lingkungan yang ada.
5. Kriteria fleksibilitas, dicapai dengan mempertimbangkan kemungkinan pertumbuhan fisik/pemekaran lingkungan perumahan dikaitkan dengan kondisi fisik lingkungan dan keterpaduan prasarana.
6. Kriteria keterjangkauan jarak, dicapai dengan mempertimbangkan jarak pencapaian ideal kemampuan orang berjalan kaki sebagai pengguna lingkungan terhadap penempatan sarana dan prasarana utilitas lingkungan.
7. Kriteria lingkungan berjati diri, dicapai dengan mempertimbangkan keterkaitan dengan karakter sosial budaya masyarakat setempat.

B. Lokasi perencanaan perumahan harus berada pada lahan yang jelas status kepemilikannya dan memenuhi persyaratan administratif, teknis dan ekologis.

C. Keterpaduan antara tatanan kegiatan dan alam di sekelilingnya, dengan mempertimbangkan jenis, masa tumbuh dan usia yang dicapai, serta pengaruhnya terhadap lingkungan.

sumber:fardhani.com

Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis 88DB.com

Minggu, 10 Oktober 2010

Ochazuke dan Sejarahnya

Ochazuke (茶漬け?) atau chazuke adalah japanese food atau cara makan berupa nasi putih dengan lauk sekadarnya yang dituangi air teh hijau, dashi atau air panas. Yūzuke adalah sebutan lain untuk nasi yang dituangi air panas.

Lauk diletakkan di atas nasi sebelum dituangi air teh (teh hijau atau hōjicha), dashi atau air panas. Lauk yang digunakan misalnya umeboshi, tsukemono, shiozake, nori, tsukudani, shiokara, wasabi, tarako (mentaiko).

Ochazuke merupakan makanan pengisi perut misalnya di antara dua waktu makan atau sewaktu masih lapar sebelum tidur. Di rumah makan tradisional atau di pemandian air panas, tamu sering ditawari ochazuke untuk menetralkan rasa pada mulut sehabis menikmati makanan mewah yang enak-enak.

Konon ochazuke berasal dari makanan yang bisa cepat dimakan oleh pegawai perusahaan dagang di zaman Edo yang selalu sibuk, tapi lapar dan tidak ada waktu untuk berlama-lama istirahat makan. Kebiasaan makan ochazuke timbul dengan sendirinya karena pegawai bekerja hampir seharian penuh dan sewaktu beristirahat pun masih diawasi atasan. Kantor-kantor banyak yang mempunyai kebiasaan menyediakan asinan sayur (tsukemono) di dalam mangkuk besar dari kayu yang boleh diambil semaunya oleh pegawai sebagai lauk. Kebiasaan ini diperkirakan berhubungan dengan lahirnya kebiasaan menuangkan air teh ke dalam nasi agar makanan bisa cepat habis dan asinan sayur tidak lagi terasa terlalu asin. Pada waktu itu, ochazuke dianggap sebagai makanan kelas bawah. Majikan dan kalangan atas tidak mau makan ochazuke secara terang-terangan, walaupun dimakan juga sebagai pengisi perut kalau terpaksa.

Cara makan nasi dengan dituangi kuah sebetulnya sudah ada sejak zaman Heian. Di dalam literatur klasik Makura no sōshi dan Genji monogatari juga sudah disebut-sebut yūzuke (nasi yang dituangi air panas). Di abad pertengahan juga sudah dikenal makanan bernama hōhan (芳飯, 法飯?) berupa nasi putih atau nasi dengan lauk 7 jenis sayuran yang dipotong-potong kecil dan dituangi dashi. Hōhan adalah salah satu jenis masakan Buddhis (shōjinryōri) yang dimakan biksu di kuil agama Buddha. Hōhan salah satu makanan yang disajikan dalam masakan shōjinryōri dan honzenryōri. Orang yang memakannya bisa minta tambah semangkuk lagi kalau belum kenyang. Di Prefektur Nagano, hōhan hingga sekarang masih disajikan sebagai salah satu jenis masakan Buddhis di kuil agama Buddha seperti Zenkōji. Sampai saat ini di Okinawa masih bisa ditemui makanan sejenis yang disebut sēfan (菜飯?) atau nameshi.

Ochazuke instan produksi pabrik yang disebut Ochazuke no moto mulai dikenal di Jepang sejak tahun 1970-an. Kemasan berisi sayuran dikeringkan dengan teknik freeze drying (pengeringan dengan mendinginkan), teh matcha dan dashi dalam bentuk bubuk. Orang yang ingin makan ochazuke tinggal menuangkan isi kemasan ke atas semangkuk nasi dan menyiramnya dengan air panas.

Pada tahun 1990-an, ochazuke instan mulai diproduksi dengan berbagai macam rasa, seperti rasa ramen, rasa masakan Tionghoa hingga rasa teh oolong. Ochazuke instan lengkap dengan arare dimaksudkan untuk meniru ochazuke ala Kyoto yang disebut bubuzuke. Butiran beras yang dibuat arare atau potongan kecil mochi yang digoreng beraroma harum sehingga ditambahkan di atas nasi sewaktu membuat bubuzuke.
sumber: wikipedia

lihat juga:
Red Mango

Sejarah Mie

Mie merupakan salah satu jenis makanan yang paling populer di Asia khususnya di Asia Timur dan Asia Tenggara. Menurut cerita legenda, mie pertama kali dibuat dan diproduksi di daratan Cina kira-kira 2000 tahun yang lalu di bawah kekuasaan dinasti Han. Dari Cina, mie berkembang dan menyebar ke Jepang, Korea, Taiwan, Indochina, dan Asia Tenggara, bahkan meluas ke seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat dan daratan Eropa.

Sesungguhnya seni menggiling gandum dan pembuatan roti telah lebih dahulu berkembang di Timur Tengah: Mesopotamia, Mesir, dan Persia. Logikanya mie juga mula-mula dikembangkan dan diajarkan sebagai lembaran roti yang tidak mengembang, yang di Cina tampaknya mie mendapat perhatian sangat khusus dalam pengembangannya.

Dalam bahasa Inggris mie disebut noodle, yang sebenarnya berasal dari bahas Jerman, nudel. Asal istilah tersebut tidak jelas. Secara tradisional di antara masyarakat Cina, mie karena bentuknya yang panjang sering digunakan simbol umur panjang, dan selalu disajikan dalam pesta ulang tahun. Tetapi bukan hanya pada peringatan ulang tahun, melainkan juga pada saat upacara pemakaman dengan harapan mereka yang ditinggalkan memiliki umur yang panjang.

Dengan berkembangnya produk mie dan teknologi pembuatan mie, maka pembuatan mie tidak lagi terbatas hanya dari bahan mentah utama terigu (mian) saja, tetapi mie dapat dibuat dari tepung beras yang di sebut bihun (fen), dari pati kacang hijau yang disebut so’un (fensi), serta yang terbuat dari tepung terigu dan beras yang disebut shomein. Ketika tepung soba (buck wheat) telah menjadi salah satu bahan pangan pokok, mulailah diperkenalkan mie dari soba.

Secara tradisional, khususnya di Cina Utara pembuatan mie terigu dilakukan dengan cara melempar-lempar adonan ke udara sehingga menjadi tali temali yang panjang, kemudian ditarik, dilipat, dan dipotong sehingga menjadi benang atau tali. Adonan mie yang dibuat dengan cara tersebut dapat menghasilkan tali-tali tebal seperti macaroni. Dengan teknik khusus, yaitu jika penarikan dilakukan 12 kali dan pelipatan dilakukan sebanyak 11 kali maka akan menghasilkan produk mie yang disebut mie jenggot atau ‘Jenggot Naga’. Sifat mie jenggot naga tersebut renyah dan dapat dibentuk menjadi sarang burung, kemudian digoreng dan disajikan bersama dengan spano kuk di dalam sop yang lezat. Mie jenggot naga biasanya digunakan sebagai hidangan penutup dalam suatu pesta andrawina yang canggih.

Produksi Mie Secara Komersial
Sejak mie diproduksi secara manual, manusia selalu memimpikan memproduksi mie secara mekanis, menggunakan suatu alat. Baru kira-kira 700 tahun yang lalu manusia berhasil membuat mie berukuran kecil dengan menggunakan alat mekanik.

Revolusi pembuatan mie secara mekanik baru terjadi setelah T. Masaki berhasil menciptakan mesin pembuat mie pada tahun 1854. Sejak memasuki abad ke-20, mie telah banyak dikenal dan digemari oleh masyarakat di luar Cina dan Jepang. Sejak saat itu, mie mengalami banyak perkembangan. Dari mie yang dihidangkan dingin dan sangat terkenal di Cina, kemudian di Jepang juga dikembangkan mie instan dengan nama Chicken Ramen (1957) dan pada tahun 1962 muncul mie instan baru dengan nama Saporo Ramen. Pada tahun 1964 bermunculan berbagai industri yang memproduksi mie instan Cina dengan bungkus Polietilen yang dapat direkatkan dengan panas, hingga berkembang menjadi bahan pembungkus Polysteren yang mampu menyimpan panas cukup lama pada tahun 1971, dengan bentuk cangkir atau mangkuk. Dengan perkembangan wadah baru tersebut, konsumen dapat memegang cangkir atau mangkuk yang berisi produk sangat panas tanpa tangannya kepanasan.

Untuk menjaga kesegaran mie dalam waktu yang cukup lama, telah berhasil ditemukan teknologi pembekuan pada tahun 1974. Mulai tahun 1977, teknologi pembekuan dan pengeringan diterapkan dalam produksi mie instan secara komersial.

Jenis Mie di Pasaran
Berdasarkan kondisi sebelum dikonsumsi, mie dapat digolongkan ke dalam beberapa kelompok, yaitu mie basah, mie kering, mie rebus, mie kukus serta mie instan, baik dalam kemasan polietilen maupun dalam kemasan polysteren yang dikenal juga sebagai sterofoam (bentuk cangkir maupun mangkuk).

Pada umumnya, mie basah merupakan mie yang belum dimasak (nama-men). Mie basah merupakan jenis mie Cina yang paling populer, banyak dijual di berbagai toko maupun restoran. Jenis mie basah tersebut jarang dijumpai di pasaran. Sedangkan mie kering (kan-men) merupakan istilah umum yang digunakan untuk so-men, seperti misalnya hiyamugi, udon, hira-men, dan soba. Jenis mie kering tersebut merupakan mie yang palng populer di masyarakat Jepang. Mie tersebut dapat disimpan sebelum diolah menjadi helaian mie basah.

Mie rebus (yude-men) adalah nama populer dari udon. Sedangkan mie kukus (mushi-men) merupakan jenis mie Cina yang dapat dikukus maupun direbus. Mie kukus biasanya ditumis dengan sayur terlebih dahulu sebelum disajikan sebagai yaki-soba. Mie instan dapat berbentuk dalam kemasan polyetilen yang tiap helainya telah mengalami pengerasan, dan dikeringkan menggunakan oven yang relatif sangat panas. Kelompok mie tersebut dapat dibagi menjadi mie yang telah diperkaya atau dicampur dengan bumbu yang terpisah kemasannya. Sedangkan mie dalam kemasan sterofoam, dilengkapi dengan bumbu, sayuran, udang atau daging kering yang terpisah. Produk tersebut dapat dikonsumsi setelah dituangi air panas ke dalam wadahnya dan dibiarkan selama kurang lebih 5 menit.
Sumber: kaskus

Lihat Juga:
restaurant
cafe

Kamis, 07 Oktober 2010

Asal Nama Ikan Saori Pasifik

Sauri pasifik (Cololabis saira) adalah ikan laut dari genus Cololabis, familia Scomberesocidae. Orang Jepang menyebutnya ikan sanma (サンマ atau 秋刀魚?), orang Korea menyebutnya kongchi (꽁치), orang Cina menyebutnya qiu dao yu (秋刀魚), sementara orang Rusia menyebutnya saira (сайра).

Dalam bahasa Jepang dan bahasa Cina, nama ikan ini ditulis dengan aksara bahasa Tionghoa: 秋刀魚 yang terdiri dari aksara untuk musim gugur, pedang, dan ikan. Bentuk tubuh ikan ini panjang langsing berwarna perak berkilap seperti pedang, dan musim gugur merupakan musim sauri pasifik. Di Jepang, ikan ini dijadikan santapan sepanjang musim gugur, terutama dipanggang setelah ditaburi sedikit garam.

Ikan ini bisa dibuat makanan kabayaki salah satu jenis dari japanese food.

Umur maksimum sauri pasifik dari satu tahun hingga dua tahun. Panjang tubuh ketika berumur dua tahun sekitar 49 cm. Ikan ini berasal dari Samudra Pasifik bagian utara, dan tersebar di perairan Laut Jepang hingga pesisir benua Amerika, Alaska, dan Meksiko. Ikan dewasa berenang secara bergerombol di perairan yang luas sesuai dengan musim. Sauri pasifik yang berada di perairan Jepang, ketika musim panas berada di Laut Okhotsk. Ketika musim gugur tiba, gerombolan ikan ini mengikuti arus air laut dingin bermigrasi ke Samudra Pasifik untuk bertelur di lepas pantai kawasan Tohoku, Kanto, hingga ke selatan menuju lepas pantai Kinki dan Kyushu. Gerombolan sauri pasifik yang bermigrasi ke Laut Jepang sampai di lepas pantai Prefektur Niigata dan menuju ke selatan. Di Jepang, lokasi utama penangkapan ikan ini berada di perairan Tohoku dan Kanto.

Seperti halnya ikan terbang, ikan ini melarikan diri dengan melompat dari laut bagaikan meluncur ke udara. Pakan berupa plankton, crustacea, ikan-ikan kecil, dan telur ikan lainnya. Telur sauri pasifik berukuran besar, diameter 1,7 mm hingga 2,2 mm. telur saling melekat satu sama lainnya, dan melekat di benda-benda terapung seperti rumput laut. Sisik berukuran kecil dan mudah terlepas. Hampir semua sisik terlepas ketika ikan tertangkap dan diangkat dengan jala.
Sumber: wikipedia

Lihat Juga: Minuman

Rabu, 06 Oktober 2010

Mirin Campuran Masakan Jepang

Mirin (味醂, みりん?)adalah bumbu dapur untuk masakan Jepang atau japanese food berupa minuman beralkohol berwarna kuning, berasa manis, mengandung gula sebanyak 40%-50% dan alkohol sekitar 14%. Mirin digunakan pada masakan Jepang yang diolah dengan cara nimono (merebus dengan kecap asin dan dashi) dan campuran untuk berbagai macam saus, seperti saus untuk kabayaki (tare), saus untuk soba (soba-tsuyu), saus untuk tempura (tentsuyu) dan saus teriyaki.

Kandungan alkohol pada mirin dapat menghilangkan rasa amis pada ikan dan mengurangi risiko hancur bahan makanan yang dimasak. Kandungan gula pada mirin digunakan untuk menambah rasa manis bahan makanan yang dimasak, membuat mengkilat bahan makanan yang dimasak cara teriyaki dan menambah harum masakan.

Mirin diminum di Jepang sebagai campuran Shirozake yang diminum pada perayaan Hina Matsuri atau campuran sake yang diminum pada tradisi toso mendoakan keselamatan di hari pertama tahun baru. Di Jepang, mirin merupakan minuman keras sama halnya seperti bir atau wiski yang dikenakan pajak minuman keras dan pembuatannya juga memerlukan izin khusus. Sampai tahun 1996, mirin hanya bisa dibeli di toko yang mempunyai izin menjual minuman keras, tapi sekarang boleh dijual di mana saja dan penjual hanya memerlukan izin menjual mirin secara eceran.

Mirin-fū (みりん風?) adalah bumbu dapur dengan rasa seperti mirin, tapi biasanya mengandung alkohol di bawah 1 persen, dibuat dari cairan gula yang berasal dari beras (mizu ame) ditambah bumbu masak dari bahan kimia. Di Jepang, mirin-fū tidak dikenakan pajak minuman keras sehingga dapat dijual dengan harga murah. Hon-mirin (本みりん?) adalah sebutan yang sering dipakai untuk mirin asli, digunakan untuk membedakan mirin asli dengan mirin buatan.
sumber: wikipedia

Buaran Plaza

Buaran Plaza adalah sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di area Buaran Square, berada di Jalan Radin Inten II, Jakarta Timur. Letak mall ini bersampingan dengan Buaran Theater atau Buaran 21 yang berada persis di depan area Buaran Square. Mal ini dibangun oleh Agung Sedayu Group. Anchor yang sudah bergabung antara lain Carrefour, Pojok Busana Department Store, dan beberapa toko makanan seperti BreadTalk, J.CO Donuts & Coffee, Solaria, Pizza Hut, dan KFC.

Pembangunan mal ini dimulai pada tahun 2006 dan direncanakan selesai pada tahun 2007, namun baru terealisasi pada tahun 2008, tepatnya pada Januari 2008. Awal Mei 2008, Buaran Plaza membuka Food Court Buaran Plaza.
Sumber: wikipedia

Lihat Juga:
Red mango
Nasi goreng

Selasa, 05 Oktober 2010

Genjer dan Perjalananya

Genjer (dibaca gènjèr) atau paku rawan (Limnocharis flava) adalah sejenis tumbuhan rawa yang banyak dijumpai di sawah atau perairan dangkal. Biasanya ditemukan bersama-sama dengan eceng gondok. Genjer adalah sumber sayuran "orang miskin", yang dimakan orang desa apabila tidak ada sayuran lain yang dapat dipanen. Dalam bahasa internasional dikenal sebagai limnocharis, sawah-flower rush, sawah-lettuce, velvetleaf, yellow bur-head, atau cebolla de chucho. Nama "paku rawan" agak menyesatkan karena genjer sama sekali bukan anggota tumbuhan paku.

Terna tahunan yang dapat mencapai tinggi setengah meter ini mudah ditemukan di perairan dangkal seperti sawah atau rawa; rimpang tebal dan tegak, terbenam dalam lumpur; daun tegak atau miring, tidak mengapung (berbeda dari eceng gondok), tangkainya panjang dan berlubang, helainya bervariasi bentuknya; mahkota bunga berwarna kuning dengan diameter 1.5cm, kelopak bunga hijau.

Tumbuhan ini dapat menjadi gulma sawah yang serius jika tidak ditangani segera. Pemanfaatannya dapat membantu mengendalikan populasinya. Walaupun biasanya tidak intensif dibudidayakan, perbanyakan dapat dilakukan secara vegetatif walaupun bijinya pun dapat ditanam. Tumbuhan ini berbunga sepanjang tahun.

Perannya sebagai makanan rakyat miskin digambarkan dalam lagu populer berbahasa Osing yang diciptakan oleh seniman asal Banyuwangi, Muhammad Arief, pada tahun 1940-an, Genjer-genjer.
Sumber: wikipedia

Lihat Juga:
minuman
Japanese food

Konsep Unik Ala Little Asia

KONSEP MENU BARU: Little Asia hadir mengusung konsep hidangan baru, yakni modifikasi hidangan antara Chinese maupun Thailand, dan kuliner ala Barat.

MASAKAN Chinese memang tidak pernah ada matinya.Apalagi jika dikombinasikan dengan cita rasa ala Barat,terciptalah menu fusionyang belum pernah ada sebelumnya.Penasaran bukan?

Buktikan saja di Little Asia. Bertempat di Pejaten Village lantai 1 No.108, Little Asia merupakan pemain baru di dunia kuliner.Restoran ini baru beroperasi belum lagi genap sebulan. Makanan yang diusungnya adalah jenis masakan Chinese. Namun, jangan mengira masakan yang ditawarkan sama dengan restoran kebanyakan.Menyadari kompetisi dunia usaha cukup kuat, Little Asia berupaya muncul dengan konsep hidangan baru. Konsepnya yakni modifikasi hidangan antara Chinese maupun Thailand dengan kuliner ala Barat. Hasilnya sebuah hidangan fusion yang sulit untuk ditolak. Misalnya saja tahu goreng gandum.

Biasanya tahu yang khas disajikan di restoran Chinese adalah tahu dengan bumbu saus.“Agar berbeda, kami menawarkan tahu goreng dengan gandum karena pakai gandum aromanya seperti roti,” beber Operational Manager Little Asia, Bowo. Tahu ini merupakan salah satu menu yang direkomendasikan.Melimpah dengan gandum dan harum dengan daun kari serta cabai rawit, aroma wangi inilah yang menimbulkan selera makan.Tahunya padat dan gurih, ditambah lagi dengan gandum yang membuatnya makin krenyes. Selain tahu goreng gandum, ada pula tahu goreng cabai garam, sapo tahu seafood, angsio tahu, dan mapotahu.

“Tapi yang paling diminati adalah tahu goreng gandum,” sebut Suparyadi, Store Manager Little Asia. Menu brokoli udang saus pedas juga lezat. Brokolinya masih segar dan warnanya tidak berubah karena hanya di-saute. Jadi, ketika igigit,terasa masih renyah. Begitu pula dengan udangnya yang hanya digoreng setengah matang. Warnanya pun masih putih pucat, bukannya merah. Nah, udang ini disiram dengan saus bangkok yang berasa asam, manis, dan agak pedas. Hmm…dahsyat! Rasanya belum mau berhenti hingga udang dan brokoli yang tersedia di piring habis berikut sausnya. Menu kalian cah sapi juga tak kalah terkenalnya di restoran ini.

Daging sapi yang sudah diiris memanjang bertekstur lembut disiram dengan minyak atau saus manis dan kental dari air kaldu. Menurut Bowo,Little Asia khususnya ditujukan bagi keluarga. Menu yang disajikan berupa prasmanan dan tidak tersedia paket. Karena untuk keluarga,porsi yang diberikan cukup banyak.“Namun, ke depan kami berencana menghadirkan menu kombinasi nasi dengan lauk sehingga bisa lebih praktis,” kata Bowo. Di Little Asia, Anda bisa mencicipi beragam menu. Untuk sup misalnya, ada sup tom yum, asam pedas, dan kepiting asparagus. Selain itu, ada aneka bubur, seafood, fresh water fish,ragam olahan ayam dan daging sapi, hot plate, sayuran, dan aneka mi. Minuman juga tersedia aneka macam.

Mau yang unik, cobalah green valley alias jus sawi.Tenang, sawinya tidak akan terasa sedikit pun, malah yang ada hanya rasa asam dan manis.Ini karena minuman tersebut ditambahkan nanas, lime, dan simple syrup.Terong belanda juga kudu dicoba, minuman ini sehat apalagi tidak ditambahkan pemanis.Selain itu,jus kedondong juga ada di sini. Meski baru beroperasi,pemilik Little Asia sebenarnya telah lebih dahulu membuka restoran lain di beberapa tempat. Restoran yang juga menawarkan aneka caketersebut pun terbilang sukses. Makanya, sang pemilik optimistis Little Asia akan menuai kesuksesan yang sama.

Dalam waktu dekat, Little Asia berencana membuka cabangnya di Gandaria City dan Margo City. Untuk memuaskan pelanggan, restoran ini akan memunculkan menu baru setiap tiga bulan sekali. (sri noviarni)
Sumber: OpenRice.com

Lihat Juga:
Restaurant
Cafe

Senin, 04 Oktober 2010

kacang Mete

Jambu monyet atau jambu mede (Anacardium occidentale) adalah sejenis tanaman dari suku Anacardiaceae yang berasal dari Brasil dan memiliki "buah" yang dapat dimakan. Yang lebih terkenal dari jambu mede adalah kacang mede, kacang mete atau kacang mente; bijinya yang biasa dikeringkan dan digoreng untuk dijadikan pelbagai macam penganan. Secara botani, tumbuhan ini sama sekali bukan anggota jambu-jambuan (Myrtaceae) maupun kacang-kacangan (Fabaceae), melainkan malah lebih dekat kekerabatannya dengan mangga (suku Anacardiaceae).

Dikenal juga dengan pelbagai nama seperti jambu mèdè (Sd.); jambu mété atau jambu ménté (Jw.); jhambu monyèt (Md.); jambu dwipa, jambu jipang, nyambu monyèt (Bl.); nyambuk nyĕbèt (Sas.); jambu érang, jambu monyé (Mink.); jambu dipa (Banj.); buwah monyet (Timor); buwah yaki (Manado); buwa yakis, wo yakis (Sulut); buwa yaki (Ternate, Tidore); buwa jakis (Galela); jambu daré, jambu masong (Mak.); jampu sèrĕng, jampu tapĕsi (Bug.); dan lain-lain.[1]

Dalam bahasa Inggris dinamakan cashew (tree), yang diturunkan dari perkataan Portugis untuk menamai buahnya, caju, yang sebetulnya juga merupakan pinjaman dari nama dalam bahasa Tupi, acajú. Sementara nama marganya (Anacardium) merujuk pada bentuk buah semunya yang seperti jantung terbalik.

Tanaman ini dikembangkan terutama untuk dipungut buah sejatinya. Yang dikenal umum sebagai "buah", yakni bagian lunak yang membengkak berwarna kuning atau merah, sesungguhnya adalah dasar bunga (receptaculum) yang mengembang setelah terjadinya pembuahan. Buah sesungguhnya adalah bagian "monyet"nya yang keras, coklat kehitaman berisi biji yang dapat diolah menjadi makanan; yakni kacang mete yang lezat[4]. Secara tradisional kacang ini biasanya digoreng sebagai nyamikan teman minum teh atau kopi; sedangkan secara modern kini umum dijumpai sebagai pengisi dan penghias penganan semacam coklat dan kue-kuean.
Sumber: wikipedia

Lihat Juga:
chinese food
cake
pizza

Kacang Ginkgo bikin Pintar

Jakarta - Kacang yang berkulit keras dan oval cantik bentuknya ini sudah digemari sejak ratusan tahun silam. Sampai kini kacang yang kenyal gurih ini sering dicampur dalam sup, pudin atau hidangan lain. Bukan hanya enak, ternyata kacang ini juga sarat manfaat!

Di beberapa pasar swalayan besar, kacang yang satu ini banyak dijual segar. Kulitnya keras berwarna putih dengan bentuk oval berujung runcing. Jika dikupas, akan ada kulit ari berwarna cokelat tipis yang menutupi biji yang berwarna hijau muda.

Teksturnya kenyal, rasanya sedikit pahit dan gurih. Di negara Cina, Jepang dan Korea, kacang ginkgo sering dicampurkan dalam salad, sup, puding dan bubur. Dikenal dengan sebutan yin xing dan termasuk keluarga Ginkgophyta.

Sejak ratusan tahun silam, kacang ini termasuk sebagai tumbuhan yang hanya ada di daerah Zhejiang di Cina Timur dan Tian Mu Shan. Namun, saat ini kacang ini sudah banyak ditanam di beberapa negara di kawasan Asia.

Pohon yang tingginya bisa mencapai 20 meter lebih ini memiliki bentuk daun yang unik. Tipis seperti kipas dengan gerigi di kelilingnya. Pola daun yang cantik inilah yang ditemukan di beberapa fosil peninggalan jaman kuno.

Kacang ginkgo mengandung khasiat seperti antioksidan yang tinggi dan berkhasiat menjaga kesehatan tubuh. Sedangkan ekstrak daun ginkgo, ginkgo biloba mengandung nootropic yang sangat baik untuk kinerja syaraf. Dipercaya bisa mempertajam daya ingat dan memperbaiki kinerja syaraf.

Karena itu kacang ginkgo yang cantik ini sering disebuat 'kacang pintar' karena dipercaya bisa membantu pulihnya daya ingat dan meningkatkan kecerdasan. Hmm... apapun khasiatnya, kacang ini enak disantap dengan bubur atau dibuat kue. Bisa dibeli segar atau yang sudah dikemas dalam kaleng.

Jika dalam keadaan segar, goreng hingga kulitnya membuka dan menebarkan aroma enak! Kacangpun bisa dikupas dan disantap hangat.

( dev / Odi )
Sumber: Detikfood

Lihat Juga:
Restaurant
Restoran
Cafe

Minggu, 03 Oktober 2010

Kerucut Ice Cream

Kerucut es krim ialah kue berbentuk kerucut yang teksturnya mirip wafel, untuk menghidangkan es krim sehingga memungkinkannya dimakan tanpa mangkuk dan sendok.

Kerucut dari kertas dan logam sudah digunakan pada tahun 1800-an di Perancis, Jerman, dan Inggris untuk memakan es krim. Kerucut es krim yang dapat dimakan banyak dipercaya ditemukan di Saint Louis, Missouri pada tahun 1904 dalam Louisiana Purchase Exposition, dengan cerita terkenal bahwa pembuat kue membantu penjaja es krim yang kehabisan piring dengan melipat kue berbentuk wafel membentuk kerucut yang bisa memuat es krim. Sejumlah orang yang menjual kue dalam even itu mengklaim telah menemukan kerucut es krim, dengan mengutip sejumlah ilham.

Namun, beberapa orang menghubungkannya ke seorang warga New York City bernama Italo Marchiony, yang pada tanggal 13 Desember 1903 menerima paten penemuan serupa kerucut es krim yang sudah dijualnya sejak tahun 1896. Resep kue serupa muncul di buku petunjuk masak pada tahun 1888 di Inggris.

Namun, kerucut es krim menjadi terkenal pada tahun 1904 di St. Louis, dengan lebih dari 50 penjaja menjiplak gagasan itu, dan dalam beberapa tahun, kerucut es krim dijual di seluruh negeri. Kerucut pertama digulung dengan tangan, namun pada tahun 1912, Frederick Bruckman, penemu dari Portland, Oregon, mempatenkan mesin penggulung kerucut es krim. Ia menjual perusahaannya ke Nabisco pada tahun 1928.
Sumber: Wikipedia

Lihat Juga:
cake
pizza
nasi goreng

Nasi Biryani

Biryani (Nastaliq: بریانی ; bahasa Hindi: बिरयानी) atau biriani (beriani) adalah hidangan berupa nasi (biasanya dari beras basmati) yang dimasak bersama rempah-rempah, sayuran, atau daging. Di Indonesia dan Malaysia, hidangan ini disebut dengan tambahan kata nasi (nasi biryani, nasi briyani, nasi briani, atau nasi beriani). Nama hidangan ini berasal dari bahasa Parsi, beryā(n) (بریان) yang berarti goreng atau panggang. Pada zaman dulu, beras digoreng di dalam minyak samin sebelum direbus di dalam air bersama rempah-rempah hingga setengah matang.

Biryani dibuat dari beras yang sudah direbus di panci terpisah. Setelah beras setengah matang, beras dicampur dengan bahan-bahan lain, ditutup rapat di dalam panci, dan dimasak hingga matang. Biryani berbeda dengan pullao (pilaf) dalam cara memasak. Sewaktu membuat pullao, beras digoreng bersama rempah-rempah di dalam minyak samin, dan langsung dimasak hingga matang.

Pelancong dan pedagang Parsi memperkenalkan cara memasak biryani kepada orang India dan Pakistan. Hidangan ini tidak hanya populer di India dan Pakistan, melainkan juga di Irak, Iran, Afganistan, Bangladesh, dan kalangan penduduk muslim Sri Lanka.

Rempah-rempah yang dipakai sewaktu memasak biryani, termasuk di antaranya: minyak samin, kacang-kacangan, jintan, cengkeh, kapulaga, kayu manis, daun salam koja, ketumbar, daun mint, jahe, bawang bombay, dan bawang putih. Nasi biryani yang asli memakai safron.

Nasi biryani nonvegetarian menggunakan daging sapi, daging ayam, daging kambing, daging domba, atau udang. Hidangan sampingan bisa berupa dahi chutney, korma, kari, sayur terung, atau telur rebus.
Sumber: wikipedia

Lihat Juga:
Restaurant
Restoran
Cafe